Kamis, 29 Juni 2023 – 08:02 WIB
Olahraga VIVA – Atlet judo Sumatera Utara (Utara Sumatera) membidik tiga medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Saat ini ada 15 atlet yang dilatih di Pusat Latihan Daerah (Pelatda) PON 2024.
Baca Juga:
Bikin Adam Menatap, Begini Profil Zehra Gunes, Pemain Bola Voli Tercantik Di Dunia
Kepala Bidang Pengembangan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Provinsi (Provinsi) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumut, Eka Setia Wirawan Siregar mengatakan, pihaknya akan menambah atlet secara bertahap.
“Awalnya ada 4 atlet kabupaten, kemudian terus bertambah hingga tes fisik kemarin berjumlah 15 atlet. Terdiri dari atlet kata dan action,” kata Eka di Posko Publikasi PON 2024 di Kantor Dispora Sumut, Selasa, 27 Juni. , 2023.
Baca Juga:
Terungkap! Lokasi Pondok Pesantren Al Kafiyah Tempat Wanita Memimpin Sholat
“Untuk PON 2024 kita targetkan tiga emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Kita targetkan satu emas dari nomor kata. Dua emas lagi dari nomor tarung. Saat ini atlet kita ada 2 orang di Pelatnas,” ujarnya. Eka.
Dua atlet judo Sumut yang saat ini menghuni pelatnas adalah Nanda Olivia Banurea di kelas -70 kg putri dan Felix Panggabean di kelas -66 kg. Terakhir, keduanya berhasil menyabet medali emas tingkat senior pada Kejuaraan Judo Wilayah Barat di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Dalam ajang tersebut, Sumut juga meraih 3 perak dan 10 perunggu.
Baca Juga:
Warga Deli Serdang Diimbau Perangi Narkoba Dengan Cara Islami, Begini Caranya
Eka mengatakan, target emas bisa ditingkatkan jika program yang diusulkan difasilitasi oleh KONI Sumut. Yaitu pelatihan di luar negeri dengan negara tujuan Jepang dan Korea Selatan.
“Kalau mengikuti syarat program, medali emas bisa lebih dari 3. Soalnya di judo itu atlet harus sparing. Sedangkan di sini kita susah untuk bisa sparing. Jadi kita memang harus berusaha. Di luar, minimal 3 bulan sebelum PON atau 6 bulan lebih baik semuanya tergantung KONI Sumut, tambah mantan pelatih SEA Games itu.
Halaman selanjutnya
Untuk PON 2024 ada 19 nomor yang dipertandingkan. Tidak ada kata-kata atau pertengkaran. Soal peta kekuatan, Eka melihat wilayah Sumatera dan Lampung dihitung. Sementara ada DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Bali.