Senin, 18 September 2023 – 19:32 WIB
SURABAYA – GBT (Gelora Bung Tomo) dipilih menjadi salah satu venue untuk perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Malah mereka didapuk untuk menggelar acara pembukaan perhelatan tersebut.
Baca Juga :
Venue Piala Dunia U-17, GBT Masih Dibenahi Termasuk Bagian Toilet
Sayangnya penunjukkan itu sendiri kini memancing polemik. Dengan dipilihnya GBT, maka Persebaya Surabaya pun menjadi terusir.
Penyebabnya, mendadak muncul surat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyatakan GBT harus steril sampai usainya Piala Dunia U-17 pada awal Desember nanti. Alasannya, GBT dan juga stadion-stadion lain yang menjadi venue Piala Dunia U-17 harus direnovasi.
Baca Juga :
Kembali Gagal Menang, Transisi Arema FC Masih Buruk
Surat PUPR itu tertanggal 15 September dan langsung berlaku di hari yang sama. Dengan demikian praktis kini Persebaya tidak bisa menggunakan GBT yang selama ini menjadi kandang mereka.
Yang bikin pihak Persebaya kemudian sangat keberatan dan meradang adalah, mereka sudah separuh jalan mempersiapkan laga akbar melawan Arema FC pada Sabtu 23 September 2023.
Baca Juga :
Pembukaan Piala Dunia U-17 Dipastikan Bakal Meriah di Stadion Gelora Bung Tomo
“Lantas, mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17? Ini seperti memaksaPersebaya terusir dari Surabaya. Keluarnya surat PUPR yang sangat mendadak membuat status pertandingan Persebaya vs Arema FC menjadi ngambang. Padahal, sekali lagi, persiapan sudah lebih dari separo jalan. Tidak bisa serta-merta pertandingan itu dibatalkan,” tulis Persebaya di situs resminya.
“Pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana. Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas. Timeline dan juga objek renovasinya. Mestinya, agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya. Jangan hanya karena agenda tidak jelas, Persebaya dan Bonek menjadi korban”.
“Piala Dunia U-17 hanya akan berlangsung tiga minggu. Sementara Persebaya dan Bonek akan tetap ada menjadi kebanggaan warga Surabaya. Satu Nyali, WANI!!!”
Piala Dunia U-17 sendiri baru digelar pada 10 November. GBT menjadi salah satu venue bersama Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Artinya, masih ada waktu lebih dari 50 hari menuju kick-off.
Halaman Selanjutnya
“Pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana. Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas. Timeline dan juga objek renovasinya. Mestinya, agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya. Jangan hanya karena agenda tidak jelas, Persebaya dan Bonek menjadi korban”.