Kamis, 13 Juli 2023 – 20:01 WIB
Jakarta – Raja bulutangkis dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, mengaku tak mendapat hadiah uang apapun atas keberhasilannya menjuarai Indonesia Open 2023 pada 18 Juni lalu.
Baca Juga:
Indonesia Menjadi Runner-up Asian Junior Badminton Championship 2023
Axelsen juga memasukkan aturan mengikat BWF untuk pemberian hadiah uang.
“@bwfmedia ingin saya didenda $5.000 karena absen di Singapore Open selama dua hari saat memulihkan diri dari cedera otot untuk mempersiapkan Indonesia Open,” Axelsen memulai ceritanya di Twitter, Rabu malam WIB.
Baca Juga:
Apriyani/Fadia Turun 2 Peringkat Dunia
“Pertama-tama, dengan tiket pesawat, hotel, dan penerbangan pulang pergi, kami mendekati $5.000, digabungkan dengan tidak dapat melakukan pemulihan dan pelatihan yang tepat untuk mempersiapkan gelar (Super) 1000 level mereka,” lanjut Axelsen.
“Ironisnya, kami masih belum menerima hadiah uang dari Indonesia yang seharusnya ada di rekening pemain. Oh, ironisnya!” lanjut pebulutangkis tunggal putra berusia 29 tahun itu.
Oleh karena itu, PBSI menyatakan bahwa hadiah tersebut telah dialihkan ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Baca Juga:
PBSI Umumkan Air Mineral Resmi Selama Kejuaraan Internasional 2023
Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy mengeluarkan pernyataan resmi melalui Twitter PBSI menanggapi pernyataan Axelsen tersebut. Ia mengklaim uang hadiah Indonesia Open 2023 sudah ditransfer ke BWF sesuai aturan.
“Saya selaku Kabid Humas dan Media PP PBSI mengatakan bahwa pembagian hadiah uang kepada pemenang turnamen merupakan tugas federasi bulu tangkis dunia, dalam hal ini BWF.
Halaman selanjutnya
“Panitia Penyelenggara Turnamen Fireboat Group Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI telah memenuhi seluruh kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari sebelum batas waktu yang ditetapkan. Dan BWF juga telah mengkonfirmasi telah menerimanya.