liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Petenis Belarusia, Aryna Sabalenka

Senin, 2 Januari 2023 – 11:25 WIB

Olahraga VIVA – Petenis nomor lima dunia Aryna Sabalenka mengatakan larangan tahun lalu oleh penyelenggara turnamen Grand Slam Wimbledon terhadap pemain Rusia dan Belarusia tidak menghasilkan apa-apa. Ia juga sangat berharap “akan ada perubahan di tahun 2023.

Menyusul agresi lanjutan Rusia terhadap Ukraina, Asosiasi Tenis Inggris berada di bawah tekanan dari pemerintah untuk menegakkan larangan tersebut.

Para pemain Rusia dan Belarusia, termasuk Sabalenka, akhirnya diskors dari Wimbledon dengan ATP dan WTA – badan pengatur untuk pria dan wanita – merespons dengan mencabut poin peringkat mereka dari turnamen Grand Slam.

“Saya sangat kecewa bahwa olahraga ada dalam politik. Kami hanya atlet yang bermain olahraga. Itu saja. Kami bukan tentang politik,” katanya kepada surat kabar Melbourne Age di sela-sela Adelaide International.

“Jika kita semua bisa melakukan sesuatu, kita akan melakukannya, tapi kita tidak punya kendali. Mereka melarang kita dari Wimbledon, dan apa yang berubah? Tidak ada, mereka masih melakukan ini (perang), dan ini adalah (bagian) yang situasi yang menyedihkan.”

LTA, badan pengatur olahraga di Inggris, belum mengumumkan apakah larangan itu akan tetap berlaku pada 2023. Sabalenka mengatakan “tidak ada yang mendukung perang” dan dia berharap bisa bermain di Wimbledon tahun ini.

Halaman selanjutnya

“Saya sangat berharap bisa bermain di sana (tahun 2023), hanya karena penontonnya, merasakan atmosfer ini,” katanya. Pemain lain yang dilarang masuk All England Club tahun lalu termasuk Daniil Medvedev, Andrey Rublev dan Victoria Azarenka. (semut)