Sabtu, 31 Desember 2022 – 15:52 WIB
VIVA Olahraga – Atlet berkuda muda Indonesia, Victoria Lee, asal Surabaya, memutuskan hijrah ke Jakarta untuk lebih sering mengikuti kompetisi.
Victoria juga mengatakan bahwa selama di Surabaya, dia merasa tidak dekat dengan kudanya karena harus tinggal jauh dan intensitas pertemuan rendah, serta tidak banyak rutinitas untuk latihan. Selain itu, tambahnya juga, persaingan di Surabaya sangat minim.
Atlet berkuda muda Indonesia, Vicky Lee
“Saya kelas 3 SMP dari Surabaya. Nanti saya mau pindah ke Jakarta untuk fokus menunggang kuda. Dressage (angka) yang saya ambil bagus banget,” ujarnya saat ditemui wartawan di Jakarta. International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat 30 Desember 2022.
“Saya selalu ingin pindah ke Jakarta. Di Jakarta lebih banyak peluang dan kejuaraan. Di Surabaya tidak banyak kompetisi,” lanjutnya.
Karakter yang biasa disapa Vicky ini merupakan seorang atlet berkuda yang fokus pada busana matching. Karena itu, ia harus melakukan pendekatan aktif dengan kudanya yang bernama Totilas untuk meningkatkan performanya saat berlaga di kejuaraan di masa mendatang.
“Awalnya saya hanya tahu nomor lompat dan lama-lama saya suka dressage. Lalu, serius, saya sudah 2 tahun menjadi atlet,” kata Vicky.
“Awalnya hanya bermain untuk bersenang-senang, karena binatang memacu adrenalin. Kuda punya mood.”
“Untuk ikatan, setelah latihan saya memberi mereka makan dan saya memandikannya.”
“Nama kudanya Totilas, saya sudah enam bulan bersama Totilas, saya Totilas sudah mengikuti 2 lomba, pertama di Depok, kedua di JIEP, dengan latihan yang ketat saya hanya mendapat juara keempat di Depok,” terangnya. .
Lebih lanjut, kata Vicky, ia mendapat dukungan penuh dari orang tuanya atas pilihannya untuk fokus berkarier sebagai atlet berkuda.
“Orang tua saya tidak memaksa saya jadi atlet, tapi kalau ke depan mau jadi atlet ya tidak apa-apa, apalagi jadi atlet profesional,” kata Vicky.
“Orang tua saya melihatnya hanya sebagai hobi. Ketika saya serius mereka mendukung saya. Kemudian saya membeli kuda, karena sebelumnya hanya sekolah berkuda. Saya akan membuktikan kepada orang tua saya bahwa saya lebih serius melatih dan merawat. kuda,” kata gadis tua 14 tahun itu.