liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168
Mantan atlet tenis meja, Ling Ling Agustin

Senin, 25 September 2023 – 02:23 WIB

Jakarta – Organisasi tenis meja Indonesia mengalami konflik berkepanjangan. Sudah 12 tahun dualisme kepengurusan terjadi, tapi tak kunjung ada solusi.

Baca Juga :

Indra Sjafri Ungkap Kelalaian Pemain Indonesia U-24

Tiga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan tujuh perhelatan SEA Games terlewati. Masalah ini menjadi penghambat pembinaan tenis meja di Indonesia, dan itu menghancurkan masa depan atlet.

Mantan atlet tenis meja Indonesia, Ling Ling Agustin angkat bicara. Sebagai Anggota Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia, dia merasa bertanggung jawab mengenai masa depan para atlet. Apalagi ini adalah cabang olahraga yang populer.

Baca Juga :

Kejurda Time Rally 2023 Digelar di Cirebon, Tempuh Jarak 150 Km

Suasana pertandingan babak penyisihan Turnamen Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA) 2018 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Kamis, 15 November 2018.

Photo :

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Tapi sudah beberapa tahun belakangan, tak ada lagi wakil tenis meja Indonesia yang berprestasi di ajang regional maupun internasional.

Baca Juga :

Itung-itungan Poin yang Bikin Indonesia U-24 Lolos ke 16 Besar Asian Games 2023

“Saya itu pelaku sekaligus saksi sejarah di mana Indonesia mampu menyapu bersih tujuh medali emas yang diperebutkan untuk disumbangkan bagi Kontingen Indonesia pada SEA Games 1993 Singapura,” kata Ling Ling.

“Saat itu lah, kejayaan tenis meja Indonesia di mana PB PTMSI dipimpin Pak Ali Said SH. Sekarang tenis meja Indonesia semuanya sudah berantakan. Bukan hanya tatanan pembinaan tenis meja Tanah Air saja yang rusak tetapi impinan atlet-atlet tenis meja terkubur beberapa generasi,” imbuhnya.

Ling Ling Agustis yang juga pemilik klub Cahaya Nusantara mengaku sedit ketika melihat pembukaan Asian Games 2023 Hangzhou. Tidak ada atlet Indonesia di dalam kontingen.

Keberadaan PP PTMSI yang dipimpin Oegroseno dan PB PTMSI pimpinan Peter Layardi menurut Ling Ling tidaklah ada manfaatnya.

“Selama 12 tahun konflik dualisme tak kunjung selesai. Padahal, semuanya mengkliam dirinya paling mencintai tenis meja dan selalu memikirkan nasib atlet tenis meja Indonesia. Kenapa konflik tidak selesai? Ya itu, Pak Oegroseno yang memimpin PP PTMSI merasa paling berkuasa di ajang event internasional karena menjadi anggota ITTF sementara Peter Layardi yang memimpin PB PTMSI merasa paling berhak di ajang PON karena didukung KONI Pusat, ” jelasnya.

Oegroseno dan Peter Layardi yang mengaku pecinta tenis meja dan selalu bicara soal kepentingan atlet mestinya legawa. Terlebih sudah ada upaya dari Menpora Dito Ariotedjo untuk menyelesaikan konflik ini.

“Harusnya PP PTMSI pimpinan pak Oegroseno yang sudah banyak Pengprov PTMSI-nya yang mundur harusnya legowo. Begitu juga dengan PB PTMSI pimpinan Peter Layardi dengan memberikan kesempatan bagi figur lain memimpin. Kerusakan tatanan pembinaan tenis meja ini kan akibat masing-masing mempertahankan ego masing-masing,” tandasnya.

Ling Ling Agustin merupakan salah satu atlet tenis meja andalan Indonesia. Dia  bukan hanya mengoleksi lima medali emas SEA Games. Tetapi, Lingling yang berpasangan dengan Rossy Syech Abubakar juga tercatat sebagai ganda terbaik Asia Tenggara dan masuk dalam 16 Besar Asia.

Halaman Selanjutnya

“Saat itu lah, kejayaan tenis meja Indonesia di mana PB PTMSI dipimpin Pak Ali Said SH. Sekarang tenis meja Indonesia semuanya sudah berantakan. Bukan hanya tatanan pembinaan tenis meja Tanah Air saja yang rusak tetapi impinan atlet-atlet tenis meja terkubur beberapa generasi,” imbuhnya.

COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138